Tuesday 4 March 2014

IRIGASI MATA



I.         PENGERTIAN
Tindakan membersihkan mata / bola mata dengan air mengalir.

II.      TUJUAN
Untuk membersihkan dan atau mengeluarkan benda asing dari dalam mata.

Indikasi
1.    Cedera kimiawi pada mata
2.    Benda asing dalam mata
3.    Inflamasi mata

Kontraindikasi
Luka karena tusukan / perforasi mata

Kemungkinan Komplikasi
1.    Kemungkinan terjadi cedera perforasi pada mata bila irigasi dilakukan dengan tidak hati-hati dan lembut.
2.    Kontaminasi silang pada mata yang sehat bila terdapat infeksi.
3.    Abrasi kornea atau konjungtiva

Peralatan
1.      Handschoen bersih
2.      Anestesi topikal (bila perlu)
3.      Cairan irigasi steril ( biasanya normal saline) dengan kanula
4.      Plester katun
5.      Retraktor desmares (bila ada)
6.      Kasa secukupnya
7.      Bengkok
8.      Handuk atau laken untuk menutupi pakaian pasien

III.   LANGKAH-LANGKAH
1.         Siapkan peralatan
2.         Identifikasi pasien
3.         Jelaskan prosedur tindakan pada pasien
4.         Pakai sarung tangan
5.         Tutupi pasien dengan handuk atau laken
6.         Miringkan pasien ke arah lateral mata yang akan di irigasi, pasang bengkok.
7.         Bila diperlukan teteskan anestesi topikal, gunakan retraktor desmares untuk membuka kelopak mata.  Jika tidak ada, kelopak mata harus ditahan agar tetap terbuka, gunakan kasa.
8.         Untuk menahan kelopak mata tetap terbuka, berikan tekanan pada tulang prominen pada alis dan pipi, tidak pada bola mata.
9.         Arahkan jatuhnya aliran irigasi langsung di atas celah kelopak mata bagian nasal (kantus), dari dalam kantus kearah luar kantus
10.     Biasanya digunakan 1 lt cairan dengan cepat untuk cedera mata karena asam.
11.     Biasanya digunakan 2 lt cairan untuk cedera karena alkali pada mata.
12.     Keringkan bagian luar dari mata dan daerah sekitarnya setelah melakukan irigasi.

Tindak lanjut
1.    Periksa efektifitas irigasi, ukur pH forniks konjuntiva dengan indikator pH.
2.    pH normal mata adalah 7,4 dan, bila hasil pengukurannya abnormal, lanjutkan irigasi.
3.                Bila pH hasil pengukuran menunjuken angka yang normal, periksa kembali setelah 20 menit untuk memastikan bahwa hal ini normal.
4.    Kaji rasa nyaman pasien.






Dokumentasi
1.      Tangggal dan waktu prosedur
2.      Jenis dan jumlah cairan yg diberikan
3.      Toleransi pasien terhadap prosedur
4.      Karakter cairan yang keluar, catat setiap benda asing yang keluar
5.      Kondisi mata setelah prosedur, seperti kemerahan, bengkak, dan reaksi pupil
6.      Instruksi-instruksi yang diberikan kepada pasien dan/atau keluarga

No comments:

Post a Comment