Wednesday 7 February 2018

PENATALAKSANAAN ANESTHESI PADA PENDERITA PRE-EKLAMPSIA & EKLAMPSIA

PENATALAKSANAAN ANESTHESI PADA PENDERITA PRE-EKLAMPSIA & EKLAMPSIA

Preeklampsia kriterianya yaitu:
• Kehamilan > 20 minggu
• Tekanan distolik > 110 mmHg pada wanita dengan tekanan darah yang normal sebelumnya
• Proteinuria
• Oedema


Pre eklampsia berat kriterianya yaitu:
Tekanan darah sistolik > 160 mmHg atau diastolik > 110 mmHg saat istirahat atau sistolik > 140 mmHg atau diastolik > 90 mmHg yang disertai keadaan sebagai berikut :
• Proteinuria >5 g/24 jam atau urine dipstick 3+ / 4+
• Oliguria : < 30 ml /jam selama 3 jam berturut-turut • Gejala sistemik : edema paru, nyeri kuadran kanan atas, gangguan fungsi hepar, sakit kepala, pandangan kabur atau trombocitopenia  hipertensi , edema
®Hipovolemia, vasokontriksi  

1. Atasi hipertensi :
 a. Hidralazine : 2.5 – 5 mg iv lambat setiap 15 – 20 menit dalam 3 dosis. Sampai diastolic < 110 mmHg.
 b. Labetolol : 20 mg iv kemudian dititrasi setiap 10 - 15 menit  dosis awal 4 – 6 g iv diikuti drips 1- 2 g/jam®
2. Cegah kejang : MgSO4  , cek kadar Mg setiap 2 – 4 jam kadar harus 4 – 7 meq/L. Diberikan jika diastolic >  visual®100 mmHg disertai tanda impending seizure  blurring, scotomata, dan hiperrefleksia. Antidotum MgSO4 : CaCl2 10% 10 ml
3. Oksigen : untuk mempertahankan PaO2 > 70 torr dan saturasi > 94%
4. Perbaiki sirkulasi organ vital
5. Koreksi : hipoalbumin, elektrolit, asidosis

Tehnik anestesi

Monitor

 memperbaiki renal
®1. Regional anestesi : terpilih epidural anestesi  dan uteroplacental blood flow, kontrol tekanan darah ibu lebih mudah, membantu stabilitas cardiac output

2. General anestesi : Rapid induction
• Indikasi : eklampsia dengan kejang tak terkontrol
• Premedikasi : atropine 0,01 mg/kg
• Induksi : penthotal 3mg/kg iv, succinilkolin 1-1,5 mg/kgiv
• Maitenance : N2O, O2, enflurane, dan atracurium

CVA, DIC, gagal ginjal, gagal jantung

Post operasi dilakukan observasi di ruang perawatan intensif ( ICU )


No comments:

Post a Comment